Beberapa bulan lalu saya mengalami down terlebay selama 5
tahun terakhir ini. Down yang saya maksud adalah jenis perasaan “kok rumput
tetangga jauh lebih hijau yaa?”. Intinya saya sedang kurang bersyukur, dan
setan-setan sedang merecoki saya untuk terus melihat kehidupan orang lain yang
cenderung lebih ‘hijau’ daripada saya, untuk kemudian munculah perasaan envy.
Ugh, I hate that feeling! I mean, who doesnt?
Memiiki perasaan sirik terhadap orang lain simply menandakan
bahwa kita tidak mampu. Tidak mampu apa? Tidak mampu bersyukur, tidak mampu
melihat dari perspektif yang lain (and life is all about perspective, isn’t
it?), dan tidak mampu menghargai diri sendiri. Sebagai manusia, siklus ‘rumput
tetangga lebih hijau’ ini termasuk kedalam sesuatu yang akan selalu datang dan
pergi. Itu normal. Dan yang dapat membantu kita untuk segera ‘sembuh’ dari
sifat envy ini adalah : be honest.