Berhubung masih tidak jauh dari moment lebaran (padahal udah
lewat sebulan), saya ingin sharing review mengenai “barang lebaran” saya nih yang tidak lain tidak bukan adalah : Jam Tangan. Hehehe..
Perkenalkan! Jam bedug saya ini adalah Pebble Time Round Series.
Yay! Welcome to the family! |
So, “Why Pebble Time Round?” well because, i super LOVE
the design.
(But is it enough
reason?)
Semua orang pasti punya kebutuhan yang berbeda-beda,
terutama perihal gadget dan fashion. Itu personal, gak bisa dipaksain. Nah apa
yang saya review disini adalah dari apa yang saya alamin, jadi jangan langsung
ditelan mentah-mentah, karena siapa tahu kebutuhan kalian sama sekali berbeda
dengan saya.
Pebble adalah smartwatch yang tentunya bisa kamu konek dengan smartphone via koneksi bluetooth. Jadi contohnya kamu bisa baca text SMS atau IM langsung di Pebble tanpa harus memegang langsung HP kamu. Tapi Pebble ini belum/tidak secanggih smartwatch serius seperti Samsung Gear atau iWatch, contohnya, di Pebble tidak ada speaker sehingga untuk panggilan masuk, tetap harus diterima menggunakan handset, bluetooth headset atau langsung diangkat di HP nya (do’oh). Dengan beberapa kekurangan ini tentunya jangkauan harga Pebble jauh dibawah smartwatch “serius” yang lain.
Untuk kasus saya, sebelum akhirnya meyakinkan diri dan
membeli sebuah smartwatch Pebble saya memang tidak pernah tertarik untuk
menggunakan sebuah smartwatch, simply because i don’t feel like i need one.
Sampai akhirnya saya jatuh cinta dengan design keseluruhan Pebble Time Round
and start wearing one, saya baru paham apa kegunaan smartwatch dan perbedaan
Pebble dengan smartwatch lainnya.
Jujur saja, UNTUK SAYA (untuk saya dan kegiatan saya loh ya,
inget, jangan disama-samain) Pebble Time Round lebih usable dibanding
smartwatch lain yang lebih serius seperti Samsung Gear.
Ya, Pebble gak bisa digunakan untuk angkat telepon langsung
atau pasang lagu karena ga ada speaker nya. But honestly, saya memang ga mau
telfonan di area publik dimana semua orang bisa dengar percakapan saya dengan
'jam tangan' saya, atau mendengarkan musik langsung dari jam tangan, menurut saya
agak gak guna lazim. Jadi yang Pebble tawarkan, meski jauh lebih sederhana
tapi juga lebih masuk akal untuk saya beli dan gunakan.
Setelah order online disini, saya perlu menunggu
sekitar 2 minggu sampai akhirnya paket Pebble sampai didepan rumah. Saat barang
sampai, yang agak menyebalkan adalah saya harus membayar biaya pajaknya yang
lumayan besar (sekitar 1,1 juta rupiah) Yikes!
Jam bedug sudah datanggg! |
Unboxing |
Dapat 2 strap, Black & Red Leather |
Setelah menggunakan Pebble Time Round for some time, berikut
pros & cons versi saya :
A. Pros :
Some of the designs (Image source : www.mobilesyrup.com) |
2. Light weight (28 g). Saking ringannya sampai
kadang lupa bahwa jam ini adalah smartwatch.
3. Cute interface.
I mean, isn't this the cutest thing ever? (Image source : www.weboo.co) |
4. Lots of apps. From health to games and other randomness, very entertaining!
(Image source : www.lesnumeriques.com) |
5. Easy. Design dan fungsi dari Pebble ini dibuat
sesederhana mungkin, sehingga membuatnya user-friendly. Gak ribet. Sistem voice text yang digunakan untuk membalas pesan juga sangat baik, tapi ya tentunya
hanya bisa digunakan untuk suara berbahasa Inggris. Jadi kalau saya balas pesan
kalian menggunakan bahasa (sok) Inggris, artinya saya sedang membalas
menggunakan Pebble, hehehe..
B. Cons :
1. Poor battery! Ugh! Saya harus charge 1-2 hari sekali untuk pemakaian seharian.2. Range bluetooth tidak terlalu jauh (sekitar 18 meter saja).
C. Kapan dan untuk apa sih dipakenya?
Berikut contoh skenarionya :1. Saat HP di charge di kamar, dan saya harus mondar-mandir di bagian rumah yang lain untuk masak, urus anak, dll, semua text, email, maupun panggilan masuk tidak akan tertinggal.
2. Saat HP “dipinjam” anak saya untuk main game atau nonton YouTube, masih bisa balas pesan tanpa rebutan HP sama anak.
3. Saat jalan-jalan di mall misalnya, dan HP terkubur didalam tas (tau kan tas perempuan? Isinya kayak blackhole, cari HP diubek2 aja susah banget ketemunya) dengan bantuan Pebble semua pesan maupun panggilan masuk tidak akan tertinggal lagi.
4. Pada saat nyetir mobil, kebiasaan buruk saya kalo ada pesan masuk suka penasaran lihat HP (padahal lagi nyetir loh!) Nah sejak punya Pebble, saya ga perlu lagi ambil HP, unlock HP, klik sana-sini saat berkendara hanya untuk tahu pesan itu dari siapa, tinggal lirik jam dari sudut mata juga udah ketahuan isi pesannya.
Dari contoh-contoh diatas, keliatan kan saya bahkan menggunakan Pebble didalam rumah? Hahaha.. Dan memang benar loh, didalam rumah dalam kondisi tertentu saya pake Pebble ini supaya ga ketinggalan info pesan, email ataupun panggilan penting. Buat saya sih ini membantu banget. Terutama sebagai ibu dari anak 3 tahun yang mulai suka pake HP beneran buat main telfon-telfonan bohongan.
Kesimpulannya, for me, Pebble is worth the money. Menurut
saya cocok untuk kalian yang punya jenis pekerjaan kontak-kontakan dengan
banyak orang via text atau email, tanpa harus memegang HP setiap saat. Contohnya
ya ibu-ibu yang punya usaha online seperti saya. Pesan dari customer maupun
buyer tidak pernah terlambat saya baca, tanpa harus menunduk didepan HP 24 jam
sehari dimana saya masih bisa kesana-kesini sambil urus anak dan suami.
Buat kalian yang mungkin punya kebutuhan yang sama, i highly
recommend Pebble SmartWatch. It’s an amazing piece of kit!
No comments:
Post a Comment