5 Jajanan yang Membuat Saya Makin Cinta Bandung (part.1)


Hi all!
Pasti setuju dong ya kota Bandung adalah pusatnya makanan enak?
Sebagai insan (cie kemana ateuh insan) yang sudah 28 tahun (yah ketauan deh umur gw--Teh Ani) di Bandung, bagi saya : saking enaknya makanan di Bandung, ga perlu yang pake brand dll, makanan yang di emperan gitu doang pun enak! Dan hal ini yang bikin saya cinta Bandung karena banyak makanan lezat!

teaser : salah satu jajanan favorit saya. pernah ditulis di sini

Saking enaknya, saya pun bingung kalau disuruh membuat top 5 jajanan kota kelahiran  saya ini.
Duh kok dikit banget sih 5 doang?kan jajanan Bandung enak2 gitu!
Sengaja, supaya pusing :))

Setelah bersemedi dan mandi air kembang 7 rupa, berikut ini Top 5 jajanan Bandung menurut saya a.k.a Teteh Ani. Karena bingung dan takut pilih kasih, saya susun saja dalam alphabetical order ya.

Note : yang dibahas disini adalah jajanan / snacks yang bukan makanan berat, kalau makanan berat juga masuk list waduh kayaknya saya mesti berkelana dulu ke barat cari kitab suci sama sun go kong karena saya pasti lebih bingung lagi :)))



1. Bakso

Ayah sayalah mengenalkan saya pada kenikmatan jajan bakso (atau baso, in Sundanese language eceu). Paling geli kalau di jalan papasan sama gerombolan teteh-teteh dan ibu-ibu, sudah on fleek dengan makeup, tapi mulutnya nyeal-nyeol berusaha membersihkan daging nyelip. Habis makan apa? tentu saja bakso! It's a common sight in Bandung anyway. Been living in Bandung Selatan area, yang ternyata surga bagi para pencinta Bakso, berikut ini rekomendasi saya selain Bakso Akung yang suka penuh dan kalau telat dikit dateng udah tinggal sisa2 kuah daging saja itu :))

- Bakso Bintang Avon Jl.Simpang Lima / A.Yani (yamien dan baso babat disini oke punya, tipe baso Cina dengan kuah bening dan porsi besar) harga : +/- Rp 27ribu/porsi

sumber dari sini
sumber dari sini


- Mie Bakso Joko Sirod Jl. Saad, Asia Afrika (keunikan disini : mienya gepeng kayak kwetiau, porsi juga besar tipe bakso Jawa dengan kuah keruh) harga : +/- Rp 25ribu/porsi
sumber dari sini

- Mie Bakso Miskam Jl.Talaga Bodas (Pangsitnya hands down enak banget!!) harga : +/- Rp 20ribu/porsi

sumber dari sini
- Bakso & Yamien Boy sebelah Griya Buahbatu (kalau saya bilang ini kayak adiknya Bakso Bintang Avon, delicious yamien but in friendlier portion and price) harga : +/- Rp 20ribu/porsi. note : ga punya fotonya bakso boy ini, tapi surely disini yamiennya enak banget. maybe I'm not really an Asian because I rarely take photos of my food :)))


2. Batagor

Pertama kalinya saya mengantongi uang jajan ketika SD (sekitar Rp 300 perak), jajanan yang pertama saya beli adalah Batagor. Sebuah kependekan dari Baso Tahu Goreng, cukup fenomenal pada kemunculannya berdekade2 lalu. Gimana nggak, minat orang Sunda yang sangat besar pada gorengan berminyak jelantah menyulap makanan yang tadinya kukus-based ini menjadi sangat gurih dan tentu saja : enak!
Beberapa pengusaha yang jeli lalu membrandingnya dengan label serta kualitas bahan yang lebih baik, menjadikan makanan ini dibandrol dengan harga per buahnya sekitar 15-18ribu.
But believe me, di Bandung ini, beli yang harganya 2000an/buah pun juga sudah memuaskan. #teambatagorIhsan
#teambatagorSDPelita
#KingsleysamaRirimahal
#macetpula

Rekomen saya :
- Batagor H.Isan Jl.Lodaya di samping Pasar Palasari,& Jl.Cikawao  (batagor kuahnya juaraaa!) harga : kalo gak salah sekitar Rp 2500/buah 

sumber dari sini 


- Batagor SD Pelita (di depan SD Pelita Buahbatu --agak subjektif, but believe me, ini enak dan murah bingit! mirip Batagor Kuah depan SD Salam) *note : ada korelasi apa anak SD dan batagor??* harga : sekitar Rp 1250/buah


3. Cireng-Cilok-Cimol

Aci overload! jangan remehkan jajanan satu ini, meskipun minim gizi tapi bikin nagih! Saya bingung yang mana yang lebih dulu muncul yang jelas semuanya fenomenal. Saya ingat ketika Cimol booming di Bandung, nyaris tiap gerobak yang jualan di Bandung pasti memajang bola-bola aci goreng ini dengan aneka bumbu.

rekomendasi saya :

- Cireng Cipaganti Jl.Cipaganti sebelah pom bensin Cipaganti (sewaktu Cipaganti gak semacet sekarang, saya suka kesini bela2in naik angkot dari kampus--dulu kuliah di ITB--untuk beli Cireng terus pulang naik angkot ke rumah di Buahbatu, dipikir-pikir ngapaaaiin banget sekarang udah ada GoFood :))) old school Cireng isi kacang dengan tekstur garing di luar lembut di dalam) harga : sudah ada cabangnya di Riau Junction & The Kiosk, +/- 18ribu/porsi isi 10.

sumber dari sini

- Cimol & Cilok Bubat depan Griya Buahbatu (jajanan wajib ketika pulang sekolah #anaksmp13 #anaksman8 . Cimolnya savoury dan bumbu kacang keringnya gurih dengan harga Rp 2500 sekantong. Cilok acinya kenyal dan pas asinnya pun diisi potongan daging *entahlah daging apa pokoknya enak :))* dengan harga Rp 500 sebiji!)
sumber dari sini

4. Lumpia Basah

Saya sudah mengenal jajanan ini ketika masih duduk di bangku sekolah, tetapi yang paling enak saya kenal ketika saya kuliah! A "healthier" version of snacks di antara jajanan gorengan yang merupakan musuh dari body goals Kendall Jenner. Isinya tauge, telur, bengkoang dan bumbu gurih manis kental. Ketika saya kerja di Jakarta, saya muter-muter nyari Lumpia Basah, taunya saya baru sadar, lumpia model ginian kayaknya cuman ada di Bandung! Saya juga suka bikin sendiri sebagai menu snack di rumah tapi tetep kurang nendang, yayness for micin!

rekomen saya:
- Lumpia Basah depan Gerbang Institut Teknologi Bandung, cari yang gerobaknya ijo dengan tipografi merah dan bapak-bapak jual lumpianya mukanya sinister dan jutek. Tapi percayalah, dibalik sangar mukanya, terdapat senyum ramah dan hati yang tulus ikhlas membuatkan sekantung lumpia basah dengan harga Rp 8000 per porsi.

sumber dari sini


5. Martabak

Lagi-lagi keluarga (baca:ayah) saya yang suka jajan mengenalkan saya pada kenikmatan martabak.
Yeah I know there are 300 calories in every bits of Martabak special manis keju (yang mana sama kayak makan nasi sepiring dan lauk lengkap), tapi yo mann dis food is da bomb! Yang mau cemil2 doang ceritanya jaga badan juga bisa pilih option Tipis Kering yang crunchy tapi jangan makan 10 kotak ya sama aja bo'ong entar.

Rekomendasi saya (oh iya karena saya tinggalnya di daerah Bandung Selatan, jadi saya hanya tahu yang sering saya makan saja ya, pasti di sudut lain kota Bandung banyak banget Martabak yang recommended, jangan lupa tulis di komen ya!) :

- Martabak San Fransisco Jl.Burangrang (of course!! saya sih kurang suka tipe martabak hype yg pake nutella-greentea dll, saya tipe old school martabakians yang stick to the old school Martabak Asin & Martabak Manis Keju dgn butter W*sman. If you can't cook these right, then you're not legit enough!) harga: starts from around 40-50 ribu untuk martabak manis keju standar dan 60ribu untuk martabak asin. Didukung GoFood juga loh, cocok buat kalian yang lapar dan mager :))

sumber dari sini

- Martabak Mr.Black Jl.Buah Batu (disini, martabak manisnya kulitnya hitam, enak banget!) harga : +/- 35ribu. Yang menarik, Mr.Black ini konsepnya mirip food truck, yaitu gerobaknya dibuat mobile dengan kendaraan triseda, sehingga di space 2 x 1 meter bisa muat 3 orang yang memasak martabak! (ada ulasan lebih lanjutnya disini).


sumber dari sini

- Martabak TOPS Jl.Buahbatu (sudah jualan dari saya masih SD, harganya murah banget dan enak. Dengan 18ribu saja sudah bisa bawa pulang sekotak martabak asin gurih untuk makan malam)

- Martabak Jayaraga Jl.Bojongsoang (saya kenal martabak ini sepulang mengajar di kampus Telkom, kejunya generous banget dan pakai keju Kr*ft. Try for a twist in Martabak Manis Keju isi Jagung) harga : +/- 30ribu untuk martabak manis dan asin. note : jangan kesorean atau kemaleman datengnya, suka sold out dalam sekejap!
sumber dari sini

sumber dari sini

Gimana guys? Setelah menulis top 5 diatas, saya baru sadar sebetulnya masih ada jajanan-jajanan lain yang belum masuk list seperti Serabi Oncom, Awug, Roti Bakar Cari Rasa, Nanas Goreng Jl.Cendana, Lotek Jl.Macan,  Gado-Gado Teuku Angkasa, Pisang Bolen Kartika Sari, Bandros, Kerak Telor, Ketan Bakar, Bola Obi, dan kawan-kawannya wah gak abis-abis deh, sehingga dengan berakhirnya tulisan ini saya pun semakin galau perlukah saya membuat part 2 dari tulisan ini??

tulis di komen yaa.. jajanan apa yang kiranya perlu masuk list dan bikin kalian makin cinta sama Bandung.


Happy weekend dan selamat jajan!


Salam,
Teteh Ani (yang lagi ngunyah martabak).

Japan Trip Part 1


Beberapa saat yang lalu, saya berkesempatan untuk menunaikan ibadah liburan ke negeri sakura. Kalau diperhatikan, entah ini lingkungan sekitar saya atau memang dampak visa Jepang yang gratis (kalau pakai e-passport), atau mungkin malah dampak Andien & Ipeh yang fotonya menarik banget di IG hingga membuat dewasa ini destinasi wisata ke Jepang menjadi salah satu post wajib di social media.

My Favorite Craftswoman: Molla Mills

Sumber: www.helmet.fi

Setiap kali saya diminta menyebutkan nama yang menginspirasi saya untuk belajar merajut, nama Molla Mills pasti tidak pernah lupa saya sebutkan. Meskipun bukan dia yang pertama kali membuat saya tertarik untuk belajar memainkan benang dengan hakken, tidak bisa saya pungkiri, dialah yang paling berjasa memelihara rasa tertarik saya pada kegiatan merajut--terutama pada tapestry crochet.

Pebble Smartwatch

Hai!
Berhubung masih tidak jauh dari moment lebaran (padahal udah lewat sebulan), saya ingin sharing review mengenai “barang lebaran” saya nih yang tidak lain tidak bukan adalah : Jam Tangan. Hehehe..

Perkenalkan! Jam bedug saya ini adalah Pebble Time Round Series

Yay! Welcome to the family!
So, “Why Pebble Time Round?” well because, i super LOVE the design.
(But is it enough reason?) 

Semua orang pasti punya kebutuhan yang berbeda-beda, terutama perihal gadget dan fashion. Itu personal, gak bisa dipaksain. Nah apa yang saya review disini adalah dari apa yang saya alamin, jadi jangan langsung ditelan mentah-mentah, karena siapa tahu kebutuhan kalian sama sekali berbeda dengan saya.