2017 Anti Malas

Akhir tahun itu selain musimnya diskon, juga biasanya waktunya orang-orang mikirin resolusi tahun depan. Resolusi tahun lalu saya adalah : menjadi kurus. Yang akhirnya berubah dengan sendirinya secara perlahan di tengah tahun menjadi : sering berolahraga, dan kini di bulan Desember dimana tahun hampir berakhir menjadi : lebih sehat. Bukan artinya resolusi saya tidak tercapai loh, hahaha tapi justru saya merasa resolusi saya berkembang menjadi lebih baik. Dari yang tadinya ingin kurus (saja), saya secara perlahan bisa memahami enaknya berolahraga secara konsisten yang menghasilkan pribadi saya menjadi lebih sehat, hingga pada akhirnya si “pengen kurus” ini menjadi tidak penting lagi. (Tapi jadi bonus, huahhaha!)

Untuk tahun depan, resolusi saya adalah menjadi lebih produktif. Jujur, belakangan ini saya banyak menunda-nunda pekerjaan yang ingin saya capai, alasannya? Saya ini pemalas. Ya karena banyak alasan aja. Karena urus anak-lah, urus suami, urus rumah, capek, gak mood, dan lain-lain. Itu alasan yang dibuat-buat aja sih sebenernya, karena saya percaya kalau kita sudah punya tekad, harusnya semua bisa dilakonin secara perlahan. Yang namanya waktu itu sebenernya panjang kalau bisa kita manage dengan baik. Kalau manage nya buruk, ya waktunya cepat habis dipakai tidur-tiduran, cek sosmed, atau nonton sinetron gak jelas (yes, ini adalah curcol). Makanya di tahun depan, saya mau lebih bisa me-manage waktu dengan lebih efektif. How? Dengan tekad tentunya (ceilehh), dan dibantu oleh reminder dan planner yang baik.

Berbisnis lewat instagram


Teteh Ifa lagi pusing sebenernya gimana sih cara yang baik dan benar berbisnis lewat Instagram? Ko followersnya ga nambah-nambah ya, yang like juga sedikit dan engage dengan konsumennya juga kurang. Jadilah browsing-browsing di internet. Dari hasil baca-baca, teteh Ifa berhasil mencatat beberapa point yang penting nih :

5 Serial TV Favorit Saya (Sekarang).

Saya tadinya mempunyai love-hate relationship dengan TV Series.
Pertama, gak ada tv kabel di rumah. Kedua, saya jarang bertemu dengan internet cepat. Ketiga, saya, dua hal yang pertama tadi mempengaruhi mood saya dalam menonton. Meskipun bisa saja minta file ke teman yang baik hati (yang sudah mendownload duluan), tapi masalahnya hanya satu dua orang saja yang satu selera dalam hal tv series. Lalu semua berubah ketika negara api menyerang provider internet dan tv kabel datang di rumah saya, saya pun merasa menemukan surga bernama serial tv di antara kesibukan saya sebagai working-at-home-mom. Dalam jentikan jari, saya menjadi #couchpotatomom :))
berikut ini 5 serial tv yang membuat saya terpaku gak berhenti menontonnya, saya sambi sambil masak, mengepel, menyusui, atau bahkan selonjoran sambil menikmati me-time yang sangat sempit.


Satu Bulan Bersepeda di Bandung

Beberapa bulan belakangan ini, saya merasa sangat kesulitan menyempatkan diri untuk mengunjungi track lari favorit saya. Entah mengapa, sepanjang tahun ini langit Bandung sedang sangat murah hati mencurahkan hujan hampir setiap sore. Sedangkan untuk menyempatkan diri di pagi hari rasanya cukup sulit karena aktivitas harian saya mengajar yoga biasanya dimulai sekitar pukul 7 pagi.

Dahon Roo
Sumber foto: www.tokosepedanusantara.com

Untungnya, satu bulan yang lalu saya kembali 'dipertemukan' dengan sepeda lipat saya yang lama tersembunyi. Cerita lengkap tentang pertemuan kembali ini bisa dibaca di sini: [link]. Sejak saat itu, sepeda ini sudah menemani saya berjalan-jalan ke berbagai tempat, dan saya pun menemukan alternatif olah raga kardio yang tetap bisa saya lakukan tanpa harus mengusik jadwal harian saya. Bersepeda menjadi moda transportasi alternatif yang menyenangkan.

Sebelum bersepeda, saya biasanya mengandalkan mobil pribadi sebagai alat transportasi. Kalau sedang tidak memungkinkan menggunakan mobil, saya menggunakan layanan ojek online atau angkot. Perubahan ini tentu membawa cerita tersendiri. Dari pengalaman saya yang belum seberapa ini, ada beberapa hal yang membuat bike commuting menjadi sangat berkesan untuk saya:

Koper, Pesawat, dan Balita


Hai semua! Post kali ini dikhususkan teteh-teteh yang akan dan/atau sudah beranak (atau kita sebut saja teteh emak ya, haha), karena yang akan dibahas adalah tips dan pengalaman berlibur bareng balita, yay!

Baru-baru ini saya dan suami berlibur selama 9 hari ke Jepang sambil membawa anak 3 tahun kami. Kami bukan aliran liburan pakai paket tour sehingga semua agenda kami rancang sendiri. Selain jatuhnya lebih murah, schedule bikinan sendiri juga terasa lebih fleksibel apalagi kalau membawa anak. Repot? Yes! Tapi keseruannya juga tidak tertandingi. Jadi, untuk para teteh emak yang akan berlibur bareng anak balitanya, simak pengalaman dan tips-ku berikut ini : 

1.       Persiapan


Intro
Mika, anakku sudah pernah bepergian cukup jauh sebelum liburan Jepang kali ini. Dari umur setahun, dia sudah pernah diajak ke Balikpapan (Kalimantan) dan Singapura, sehingga perjalanan menaiki pesawat bukan sesuatu yang baru bagi dia. Tapi tetap saja penjelasan mengenai perjalanan panjang di pesawat harus dijelaskan sejak jauh-jauh hari sebelum berangkat,supaya anak punya pandangan lebih jelas nantinya. Untuk yang membawa anaknya terbang pertama kali, bisa dimulai dengan bercerita mengenai apa itu pesawat, bagaimana di dalamnya, dan lain sebagainya sampai dia tertarik dan tidak sabar untuk menaiki pesawat. Hal ini juga berlaku untuk tempat tujuan ya! Ceritakan mengenai tempat tujuan berlibur kepada anak, apa saja kegiatan yang akan dilakukan disana, dan lain-lain. Jangan sampai orang tua nya saja yang excited mengenai tempat tujuan, kenalkan juga kepada anak.

Japan Trip Part 3

Hi! Sekarang saya mau melanjutkan post saya tentang Jepang (tenang ini post terakhir kok) semoga pada ga bosen yaa bacanya. Untuk yang inget post part 2 dengan image torii (gerbang kuil) di air akhirnya saya penasaran dan cari tau itu torii apa. Torii seperti itu yang paling terkenal ada di Hiroshima. Tapi yang saya liat waktu itu ada di LakeBiwa yang biasanya digunakan masyarakat Jepang untuk berdoa mendapat anak, jodoh, dll. Karena Lake Biwa ini gede banget, jadi torii itu kesannya kaya ngambang di tengah laut.

Brand Batik Kekinian

Sekarang ini Batik semakin populer, sejak diresmikan sebagai world heritage oleh Unesco dan tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik. Banyak orang yang sudah mulai menyukai Batik dan tidak hanya memakainya untuk acara resmi atau ke acara pernikahan saja. Kita juga sudah banyak menjumpai Batik di keseharian, di Mall dan di tempat lainnya. Model-model pakaiannya juga semakin menarik dan unik sehingga masyarakat tidak melihat batik sebagai hal yang ketinggalan jaman.

Saya sendiri menyukai batik dan kain-kain tradisional Indonesia lainnya semenjak kuliah di Kriya Tekstil tahun 2006, Saya mulai mengkoleksi Batik dan Tenun. Sejak saat itu juga Batik mulai mengisi lemari saya sampai sekarang kayanya ga punya baju polos hahaha.

Brand Batik baru banyak bermunculan dan sudah mulai mengalahkan pamor brand Batik besar seperti Danar Hadi, Iwan Tirta, Batik Keris,dsb. Walaupun tetap saja brand-brand tersebut masih banyak pengagum setianya.

Disini saya mau berbagi beberapa brand Batik yang menurut teteh Ifa keren-keren dan populer di kalangan anak muda jaman sekarang:

Inktober dan spontanitas yang konsisten.



Halo pembaca setia Teteh Ngeteh! gak kerasa udah tengah bulan Oktober aja ya.

Mestinya sih di postingan kali ini saya membahas tentang jajanan Bandung part.2 ya, apa daya bulan ini saya ga sempat wisata kuliner sama sekali hahaha. jadi bingung deh mau bahas jajanan apa.

Pernah merasa jenuh?
Jenuh yang amat sangat sampai akhirnya kita bingung mau berbuat apa sampai akhirnya gak ngapa-ngapain? Saya pernah, dan ternyata kejenuhan yang dibiarkan terlalu lama dapat membuat saya frustrasi.

Lho kok bisa?
Tentu bisa, sebenarnya hidup itu seperti komputer, sekali-kali perlu di defrag, empty trash, atau ganti desktop wallpaper, a.k.a butuh piknik!

Bad vs Good



Salah satu topik pembicaraan utama di sekitar saya minggu lalu adalah seputar kemunculan video parodi ini:



Tidak butuh waktu lama sampai akhirnya teman-teman saya berhasil mengidentifikasi 'oknum' di balik terciptanya video ini. Apalagi, ternyata otak jenius di baliknya masih satu almamater dengan saya, bahkan hanya satu angkatan lebih muda.

Saya sendiri tidak bisa berhenti mengagumi betapa briliannya lirik rap yang dilantunkan oleh Aldi dan Jasmine di video ini. Di hari pertama saya menemukannya, saya memutar video ini on repeat sambil tertawa cekikikan. Saya bahkan rela memutar video ini dalam koneksi mobile data ketika menunjukkannya pertama kali pada suami saya di tengah perjalanan kami di dalam mobil. Apalah arti kuota demi mengapresiasi karya anak bangsa.

Meskipun video versi parodi ini begitu cepat menjadi favorit banyak orang, saya merasa 'kasihan' pada nasib versi orisinilnya:


Terlihat jelas bahwa video ini bukanlah video yang disukai oleh para penontonnya. Angka di samping jempol yang menghadap ke bawah begitu cepat menanjak jika dibandingkan dengan jempol yang mengarah sebaliknya.

Dari hasil analisa otak saya yang kapasitasnya tidak terlalu mumpuni, saya merumuskan 4 hal yang kira-kira menjadi alasan mengapa video parodi Good lebih banyak disukai daripada Bad.

Japan Trip Part 2

saya liat ini di perjalanan gatau apaan tapi haha

Hallo readers!
Hahaha berasa kaya redaksi majalah bobo ya ngomong kaya gitu. Jadi, weekend kemarin tetehngeteh mengadakan mini bazaar di ITB dalam rangka 1 dekade ITB 2006. Untuk yang belum tau, teteh-teteh kesayangan ini merupakan alumni ITB 2006, makanya kita mau ikutan memeriahkan acara reuni kemarin dengan bagi – bagi lemongrass iced tea untuk followers tetehngeteh. Untuk yang belum follow, shame on you! Ayo dong follow IG @tetehngeteh atau subscribe di blog kami yang isinya celotehan random dari pada sibuk terus dengan motivator vs anak dan #kaleyansmuasuchiakupenuhdousah (eyes on u teteh ita, eyes on u!)

Nah saya sekarang mau melanjutkan posting saya tentang Japan yang lama tertunda. Sorry yaa saya baru update sekarang hehe. Jadi kemarin cerita kita sampai pada saya tiba di Shin-Hakodate-Hokuto kan yaa. Malam di Hakodate, saya dan yang lainnya berencana cari makan malam sekitar hotel kan ya, tiba2 kami random liat brosur ada tourist spot untuk naik cablecar ke puncak gunung dan lihat pemandangan kota Hakodate di malam hari yang penuh lampu dan kita bisa lihat laut yang menghimpit ujung pulau Hokkaido ini. Nah karena super random, kebodohan saya berlanjut nih karena saya ga persiapan baju cuma kemeja tipis dengan daleman tanktop nih naik ke atas gunung. Pemandangannya sih bagus bgt, saya super ga nyesel. TAPI dinginnya itu looohhh namanya juga atas gunung yakaann?. Setelah buru2 ambil foto saya langsung ngumpet disamping tangga supaya ga kena angin kenceng dan berdiri dengan muka kasian diliatin orang Jepang mungkin disangka anak ilang. Oiya, karena saya datang bulan agustus, yang liburan di Hokkaido mostly orang Jepang juga jadi saya jarang ketemu turis WNA selama di Hokkaido.
pemandangan dari Hakodate-yama image from here
Berhubung turun dari Mt. Hakodate udah malem juga, restoran udah tutup dong yaa. Jadilah kami jadi anak sevel aka beli makan di convenient store aja. Tapi gak disangka, makanannya enak bgt walaupun cm di convenient store gitu, mereka akan nawarin mau dipanasin apa ngga. Oiya setelah pengalaman makan di sevel itu, akhirnya saya sering banget beli makannya di convenient store karena harga yang jauh lebih murah dari restoran biasa. Saya biasanya akan splurging makan di restoran yang memang terkenal dan khas daerah itu, tapi sisanya sarapan onigiri ¥100 atau nasi kare ¥450 dan bento ¥500 yang can’t go wrong lah ya dibanding beli di restoran yang minimum harga bentonya ¥1200. Lumayan saya bisa nyobain hampir semua makanan – makanan enak khas sana kaya nasi pake umeboshi, soba, wagyu / kobe, uni atau sea urchin, dll tanpa bener – bener ngabisin uang karena pakai system subsidi silang haha.

Oiya for further saving tips, air keran di Jepang dianggap memiliki kadar yang paling aman di dunia untuk diminum. Tapi berhubung asa geleuh gitu ya kebiasaan disini, saya suka beli bottled water jadinya. Tapi saya baru ngeh, ternyata bottled water yang 2l harganya jauh lebih murah (¥98) dari yang 600ml (¥120). Akhirnya saya beli yang gede untuk refill botol kecil. Alasan mereka, dibikin lebih murah biar orang ga dikit – dikit beli biar ga banyak waste / sampahnya (tepuk tangan untuk Jepang!). Eh terus ya, based on artikel penelitian ttg air keran katanya rasa air keran lebih enak pada daerah – daerah penghasil bir. Nah karena Sapporo penghasil bir, saya cobain dong. Rasanya… air aja gitu hahahaha asli saya ga bs bedain sama daerah di Jepang lainnya padahal udah sok – sok kaya org nyobain wine yang disret – sret di tenggorokan gt.

Esok paginya saya jalan – jalan ke fish market disana yang lucu banget karena semua ikan kepiting yang dijual bisa langsung dimasak dan saya akhirnya sarapan disana. Makanan – makanan yang fresh banget bisa dinikmati dan karena hasil milih sendiri, jadinya juga lebih puas rasanya. Oiya pasarnya jangan bayangin kaya pasar sini ya. Gak amis sama sekali dan super bersih tempatnya, ga ada juga tuh abang – abang pake kaos kutang sambil ngerokok samsoe duduk disamping meja ikan sambil ngipas – ngipas lalet. Jujur karena banyak testernya, saya banyaaakk banget nyobain makanan dari rumput laut sampai cumi bakar.
Hakodate Fish Market
Setelah puas sarapan disana, kami naik kereta ke Sapporo yang lagi – lagi harus rebutan duduk karena ga dapet seat yang reserved. Selama di Sapporo, kami ambil local tour karena banyaknya site yang kami ingin datangi dan males mikir kendaraannya hahaha. Local tour yang kami ambil dari Chuo Bus Sightseeing dengan package ke Aoi Ike atau blue pond, farm tomita, dan tour di Biei. Aoi Ike itu, terkenal banget gara – gara background iOS ternyata itu danau yang terbentuk secara ga sengaja dan warnanya biru terang dan akan berubah warna jadi hijau terang atau biru gelap ngikutin pantulan biru langit karena kandungan sulfur. Mirip kawah putih gitu tapi sama sekali ga bau hehe. Aoi Ike ini baru – baru aja jadi tujuan wisata, jadinya belum terdevelop dengan baik karena jalanan masih pasir dan belum ada toiletnya. Tapi, ini highly recommended bgt lokasinya karena beneran bagus banget danaunya.
image from here
Dari Aoi Ike, saya ke Farm Tomita juga Biei, nah ini lokasi yang baguuuuussss banget bunga dan pemandangannya. Disana terkenal banget lavender dan melon Hokkaido, jadi ada jualan eskrim rasa lavender & melon. Berhubung yang melon saya udah coba di Hakodate, saya coba eskrim lavender di farm tomita. Jujur, rasanya kaya body lotion yang wangi gitu hahahaha enak sih ga pait kaya body lotion beneran yaah (iya saya tau body lotion pait karena saya pernah nyobain jg nyahaha!).

Berhubung saya ikut tour, makanan juga udah ditanggung sama tournya. Kami diajak ke restoran yang menyajikan makanan paling terkenal dan khas di Biei yang sayangnyaaaaaa adalah roasted babi hitam. Berhubung ga makan babi, nasiblah kami cm makanin side dishnya sayuran sambil ngeliatin meja – meja sebelah pada ngangguk2 keenakan.

Btw, deket hotel kami ada kedai yang “ala Great Teacher Onizuka bgt” dan ternyata itu tempat hangout anak muda sana sambil ngebir lucu. Begitu masuk kedainya seperti biasa kami diteriakin slmt datang kaya mbak2 sushi tei, tapi saya langsung sadar tempatnya agak rock n roll karena lagu yang dipasang ialah lagu2 asian kung fu generation dan pegawainya yang anak muda berkaos hitam bentuk metal semua. Pas mau pesan, menunya ga ada tulisan bahasa inggris sama sekali kan, langsung dong saya disuruh pesen sambil sok asik ngomong pake bhs Jepang pas – pasan, terus berhubung lama mesennya dan saya bolak balik ngejelasin ini bukan babi, ini sate khas Jepang (yakitori), ini itu, kayanya si anak muda rambut jabrik itu ga sabar trs dia ngomong aja dong “no, it’s chicken.” Heyaaaaa si bangkeee kalo tau kan dr awal gw mesen langsung pake bahasa inggris ajaaa!

Selain si anak muda jabrik, ada juga eceu pelayan yang lucu bgt gayanya. Pake kalung choker, rambut dicepol 2, dan yang paling lucu adalah make upnya. Lebih tepatnya blush on-nya yang nyeplak dibagian bawah mata. Jadi di Jepang itu ada trend dimana perempuannya dandan seakan – akan mereka habis mabuk atau hangover. Gaya make up ini pertama kali diperkenalkan oleh Shinobu Igari, hence the name Japanese Igari Makeup. Aneh sih malah pengen keliatan kaya orang sakit, asal jangan abis ini trend makeupnya KDRT aja mata biru lebam. Si trend ini saya liat all around Japan sih, banyak banget perempuan muda yang dandan kaya gitu.
gayanya mirip banget sama ini
Malamnya pas saya lagi jalan – jalan di Sapporo (saya gatau mau ngapain jd iseng aja jalan), saya nemu festival bir gedeeee banget dimana orang – orang pada ngumpul dan minum, karena saya ga ikutan, saya jalan ke taman diseberangnya  ternyata ini lagi si Obon Festival itu atau BonOdori. Nah disini akhirnya saya nemuin khayalan saya tentang festival musim panas yang saya liat di TV seperti orang – orang pada pakai yukata, nangkep ikan pakai cidukan kertas, street food cart, dan yang paling penting adalah orang nari – nari sambil ngelilingin tower berisi penabuh drum sambil nyanyi – nyayi lagu khas Jepang (kaya sinden gitu). Si tariannya ini sendiri kaya poco – poco gitu deh ngana pe goyang pica pica. Semua boleh ikutan keliling nari dan tariannya juga gampang banget diikutin. Saya yang ingatannya kaya dori aja bs cepet hafal karena ada “guru” yang tersebar di dalam lingkaran itu. Sumpah bonodori ini seru bgt, tertebus lah penderitaan saya gara2 mudik obon festival yang bikin saya bediri di kereta berjam – jam (ga juga deng).
image dari sini
Dari Sapporo, saya menuju Tokyo lagi – lagi menggunakan shinkansen (btw, JRPass ini beneran guna banget untuk yang mau keliling kaya saya). Karena di station kami udah baik banget dibantuin mba – mba JR, akhirnya kami dapet seat untuk ke Tokyo walaupun duduknya yang super mencar dan saya duduk sendiri. Doa saya ialah siapa tau sebelah saya cowo Jepang cakep kaya Hyde-nya Laruku namun malang rupanya yang duduk sebelah saya ternya aki – aki. Yaudahlah pupus harapan mau sok – sok ketiduran nyender di bahu abang. Pas kereta mulai jalan, akhirnya saya dan si kakek ngobrol panjang lebar. Dengan sok akrabnya saya langsung manggil dia ojiisan (mentally saya udah adopsi si ojiisan ini jd kakek sendiri krn dia baik bgt muhaha) dan beliau ngajarin saya hiragana yang saya sok paham aja padahal iqra yang belajar dari kecil aja saya kadang masih suka kebalik. Si ojiisan cerita ini pertama kali dia naik shinkansen sambil nunjukin notebook berisi tulisan tangan dia dan nama – nama stasiun beserta jamnya yang dilewatin shinkansen ini. Oldschool tp so sweet bgt gemes pokonya dibanding yang lain udah pada baca infonya di smartphone, sedangkan beliau hpnya masih hp flip dan bawa sapu tangan + pakai sepatu sneakers walaupun pakai celana dan kemeja yang dimasukin. Huff jumawa dong saya pastinya karena udah pernah (walaupun berdiri) naik shinkansen dan langsung (sok) mengasihani ojiisan (kebayangnya saya si kakek biasa di desa gitu kan ga pernah naik kereta). Terus dia bilang, “iya kalau pakai kereta baguuuss ya pemandangannya tapi lama” (saya sambil ngangguk2 sok iye), “selama ini saya selalu naik pesawat soalnya waktunya lebih cepet” jreeeeeeeennnnggg!!!! Ternyata doi bukan kakek di desa yang suka dipasang fotonya di lambe_turah gitu soob emang dasar ga boleh yaa nilai orang dari ½ percakapan aja. Ojiisan ini cerita dia mau berdoa ke kuil untuk almarhumah istrinya aduh so sweet banget asli dan dia ngejelasin tentang volcano di Jepang dan kenapa railwaynya ngebelah gunung.
さようならおじいちゃん
Duh, kayanya post ini udah kepanjangan. Daripada yugais pada muntah darah cukup sekian dan terima kasih dulu kali yaa. Teh Aya, sorry abis ini ada post part.3 yaa tentang di Kyoto & Tokyo..

Jason Vale 3-Day Juice Challenge

Hai! Selamat Idul Adha 2016 / 1437 H bagi semua yang merayakan, mohon maaf lahir batin! :)

Gimana nih guys libur lebaran hajinya? Kalo saya sih seneng dong pastinya karena kumpul sama keluarga besar, dimana bude saya yang paling jago masak, bikin opor resep alm. Eyang yang waduhhh bombastis banget rasanya. Mana ditambah ketupat, sambel goreng ati, semur lidah sapi yang ga kalah bombastisnya. Dimulai dengan piring ke-1, lalu piring ke-2, piring ke-3, lalu penyesalan pun datang (kenapa ya si penyesalan ini datangnya selalu di akhir-akhir).
Kalian tau gak rasanya kenyang yang too much’? Sampe perut rasanya penuh banget ga karuan, ngantuk tapi posisi tiduran ga membuat kondisi perut menjadi lebih baik jadinya duduk kagok gak jelas nunggu makanan turun. Nah itu persis yang saya rasakan setelah piring ke-3 (lagian maruk banget sampe makan 3 piring sih!). 

Kalau kalian ada yang merasakan hal yang sama, ada Jason Vale 3-Day Juice Challenge yang bisa kalian cobain nih. Tujuannya supaya ngasih break-time aja sama perut setelah disiksa opor dan kawan-kawannya. Haha..
Sebenernya pertama kali saya nyobain Juice Challenge ini di awal bulan lalu, dan jujur aja hasilnya bikin badan jauh lebih enak sehingga saya meniatkan untuk melakukan 3 Day-Juice Challenge di setiap 2 bulan sekali.
Sebenernya berat badan saya ada di kisaran normal yang engga mengharuskan saya diet untuk menurunkan berat badan, tapi namanya perempuan yaa teteh-teteh sekalian, suka aja ngimpi punya paha badan kaya Ariana Grande atau Selena Gomez *senyum* *kemudian nangis*. 
Jadi,saya pribadi sih menjadikan 3-Day Juice Challenge ini untuk semacam detox bagi pencernaan, yang bonusnya adalah turun berat badan (juga). 

OK! Langsung saja kita mulai!

LOCAFORE Jazz Festival, Kota Baru Parahyangan


Tanggal 3 & 4 September lalu, Locafore hadir lagi di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Tahun ini adalah tahun ke-6 untuk acara Locafore.



Acara Jazz ini beda dengan acara Jazz yang lain karena Locafore menggabungkan Design dan Art juga. Jadi, selain banyak musisi Jazz yang tampil, ada juga 50 lebih local brand yang berpartisipasi untuk memeriahkan acara ini. Musisi Jazz-nya antara lain, Ermy Kulit, Tjut Nyak Deviana Daudsyah, Rio Moreno, Margie Segers, Eddy Sakroni, dan Salamander Big band. Local brand yang berpartisipasi juga dikurasi sebelumnya, antara lain, Giffa, Lthrkrft, Koola Stufa, Matoa, Gammara Leather, dll.

5 Jajanan yang Membuat Saya Makin Cinta Bandung (part.1)


Hi all!
Pasti setuju dong ya kota Bandung adalah pusatnya makanan enak?
Sebagai insan (cie kemana ateuh insan) yang sudah 28 tahun (yah ketauan deh umur gw--Teh Ani) di Bandung, bagi saya : saking enaknya makanan di Bandung, ga perlu yang pake brand dll, makanan yang di emperan gitu doang pun enak! Dan hal ini yang bikin saya cinta Bandung karena banyak makanan lezat!

teaser : salah satu jajanan favorit saya. pernah ditulis di sini

Saking enaknya, saya pun bingung kalau disuruh membuat top 5 jajanan kota kelahiran  saya ini.
Duh kok dikit banget sih 5 doang?kan jajanan Bandung enak2 gitu!
Sengaja, supaya pusing :))

Setelah bersemedi dan mandi air kembang 7 rupa, berikut ini Top 5 jajanan Bandung menurut saya a.k.a Teteh Ani. Karena bingung dan takut pilih kasih, saya susun saja dalam alphabetical order ya.

Note : yang dibahas disini adalah jajanan / snacks yang bukan makanan berat, kalau makanan berat juga masuk list waduh kayaknya saya mesti berkelana dulu ke barat cari kitab suci sama sun go kong karena saya pasti lebih bingung lagi :)))



1. Bakso

Ayah sayalah mengenalkan saya pada kenikmatan jajan bakso (atau baso, in Sundanese language eceu). Paling geli kalau di jalan papasan sama gerombolan teteh-teteh dan ibu-ibu, sudah on fleek dengan makeup, tapi mulutnya nyeal-nyeol berusaha membersihkan daging nyelip. Habis makan apa? tentu saja bakso! It's a common sight in Bandung anyway. Been living in Bandung Selatan area, yang ternyata surga bagi para pencinta Bakso, berikut ini rekomendasi saya selain Bakso Akung yang suka penuh dan kalau telat dikit dateng udah tinggal sisa2 kuah daging saja itu :))

- Bakso Bintang Avon Jl.Simpang Lima / A.Yani (yamien dan baso babat disini oke punya, tipe baso Cina dengan kuah bening dan porsi besar) harga : +/- Rp 27ribu/porsi

sumber dari sini
sumber dari sini


- Mie Bakso Joko Sirod Jl. Saad, Asia Afrika (keunikan disini : mienya gepeng kayak kwetiau, porsi juga besar tipe bakso Jawa dengan kuah keruh) harga : +/- Rp 25ribu/porsi
sumber dari sini

- Mie Bakso Miskam Jl.Talaga Bodas (Pangsitnya hands down enak banget!!) harga : +/- Rp 20ribu/porsi

sumber dari sini
- Bakso & Yamien Boy sebelah Griya Buahbatu (kalau saya bilang ini kayak adiknya Bakso Bintang Avon, delicious yamien but in friendlier portion and price) harga : +/- Rp 20ribu/porsi. note : ga punya fotonya bakso boy ini, tapi surely disini yamiennya enak banget. maybe I'm not really an Asian because I rarely take photos of my food :)))


2. Batagor

Pertama kalinya saya mengantongi uang jajan ketika SD (sekitar Rp 300 perak), jajanan yang pertama saya beli adalah Batagor. Sebuah kependekan dari Baso Tahu Goreng, cukup fenomenal pada kemunculannya berdekade2 lalu. Gimana nggak, minat orang Sunda yang sangat besar pada gorengan berminyak jelantah menyulap makanan yang tadinya kukus-based ini menjadi sangat gurih dan tentu saja : enak!
Beberapa pengusaha yang jeli lalu membrandingnya dengan label serta kualitas bahan yang lebih baik, menjadikan makanan ini dibandrol dengan harga per buahnya sekitar 15-18ribu.
But believe me, di Bandung ini, beli yang harganya 2000an/buah pun juga sudah memuaskan. #teambatagorIhsan
#teambatagorSDPelita
#KingsleysamaRirimahal
#macetpula

Rekomen saya :
- Batagor H.Isan Jl.Lodaya di samping Pasar Palasari,& Jl.Cikawao  (batagor kuahnya juaraaa!) harga : kalo gak salah sekitar Rp 2500/buah 

sumber dari sini 


- Batagor SD Pelita (di depan SD Pelita Buahbatu --agak subjektif, but believe me, ini enak dan murah bingit! mirip Batagor Kuah depan SD Salam) *note : ada korelasi apa anak SD dan batagor??* harga : sekitar Rp 1250/buah


3. Cireng-Cilok-Cimol

Aci overload! jangan remehkan jajanan satu ini, meskipun minim gizi tapi bikin nagih! Saya bingung yang mana yang lebih dulu muncul yang jelas semuanya fenomenal. Saya ingat ketika Cimol booming di Bandung, nyaris tiap gerobak yang jualan di Bandung pasti memajang bola-bola aci goreng ini dengan aneka bumbu.

rekomendasi saya :

- Cireng Cipaganti Jl.Cipaganti sebelah pom bensin Cipaganti (sewaktu Cipaganti gak semacet sekarang, saya suka kesini bela2in naik angkot dari kampus--dulu kuliah di ITB--untuk beli Cireng terus pulang naik angkot ke rumah di Buahbatu, dipikir-pikir ngapaaaiin banget sekarang udah ada GoFood :))) old school Cireng isi kacang dengan tekstur garing di luar lembut di dalam) harga : sudah ada cabangnya di Riau Junction & The Kiosk, +/- 18ribu/porsi isi 10.

sumber dari sini

- Cimol & Cilok Bubat depan Griya Buahbatu (jajanan wajib ketika pulang sekolah #anaksmp13 #anaksman8 . Cimolnya savoury dan bumbu kacang keringnya gurih dengan harga Rp 2500 sekantong. Cilok acinya kenyal dan pas asinnya pun diisi potongan daging *entahlah daging apa pokoknya enak :))* dengan harga Rp 500 sebiji!)
sumber dari sini

4. Lumpia Basah

Saya sudah mengenal jajanan ini ketika masih duduk di bangku sekolah, tetapi yang paling enak saya kenal ketika saya kuliah! A "healthier" version of snacks di antara jajanan gorengan yang merupakan musuh dari body goals Kendall Jenner. Isinya tauge, telur, bengkoang dan bumbu gurih manis kental. Ketika saya kerja di Jakarta, saya muter-muter nyari Lumpia Basah, taunya saya baru sadar, lumpia model ginian kayaknya cuman ada di Bandung! Saya juga suka bikin sendiri sebagai menu snack di rumah tapi tetep kurang nendang, yayness for micin!

rekomen saya:
- Lumpia Basah depan Gerbang Institut Teknologi Bandung, cari yang gerobaknya ijo dengan tipografi merah dan bapak-bapak jual lumpianya mukanya sinister dan jutek. Tapi percayalah, dibalik sangar mukanya, terdapat senyum ramah dan hati yang tulus ikhlas membuatkan sekantung lumpia basah dengan harga Rp 8000 per porsi.

sumber dari sini


5. Martabak

Lagi-lagi keluarga (baca:ayah) saya yang suka jajan mengenalkan saya pada kenikmatan martabak.
Yeah I know there are 300 calories in every bits of Martabak special manis keju (yang mana sama kayak makan nasi sepiring dan lauk lengkap), tapi yo mann dis food is da bomb! Yang mau cemil2 doang ceritanya jaga badan juga bisa pilih option Tipis Kering yang crunchy tapi jangan makan 10 kotak ya sama aja bo'ong entar.

Rekomendasi saya (oh iya karena saya tinggalnya di daerah Bandung Selatan, jadi saya hanya tahu yang sering saya makan saja ya, pasti di sudut lain kota Bandung banyak banget Martabak yang recommended, jangan lupa tulis di komen ya!) :

- Martabak San Fransisco Jl.Burangrang (of course!! saya sih kurang suka tipe martabak hype yg pake nutella-greentea dll, saya tipe old school martabakians yang stick to the old school Martabak Asin & Martabak Manis Keju dgn butter W*sman. If you can't cook these right, then you're not legit enough!) harga: starts from around 40-50 ribu untuk martabak manis keju standar dan 60ribu untuk martabak asin. Didukung GoFood juga loh, cocok buat kalian yang lapar dan mager :))

sumber dari sini

- Martabak Mr.Black Jl.Buah Batu (disini, martabak manisnya kulitnya hitam, enak banget!) harga : +/- 35ribu. Yang menarik, Mr.Black ini konsepnya mirip food truck, yaitu gerobaknya dibuat mobile dengan kendaraan triseda, sehingga di space 2 x 1 meter bisa muat 3 orang yang memasak martabak! (ada ulasan lebih lanjutnya disini).


sumber dari sini

- Martabak TOPS Jl.Buahbatu (sudah jualan dari saya masih SD, harganya murah banget dan enak. Dengan 18ribu saja sudah bisa bawa pulang sekotak martabak asin gurih untuk makan malam)

- Martabak Jayaraga Jl.Bojongsoang (saya kenal martabak ini sepulang mengajar di kampus Telkom, kejunya generous banget dan pakai keju Kr*ft. Try for a twist in Martabak Manis Keju isi Jagung) harga : +/- 30ribu untuk martabak manis dan asin. note : jangan kesorean atau kemaleman datengnya, suka sold out dalam sekejap!
sumber dari sini

sumber dari sini

Gimana guys? Setelah menulis top 5 diatas, saya baru sadar sebetulnya masih ada jajanan-jajanan lain yang belum masuk list seperti Serabi Oncom, Awug, Roti Bakar Cari Rasa, Nanas Goreng Jl.Cendana, Lotek Jl.Macan,  Gado-Gado Teuku Angkasa, Pisang Bolen Kartika Sari, Bandros, Kerak Telor, Ketan Bakar, Bola Obi, dan kawan-kawannya wah gak abis-abis deh, sehingga dengan berakhirnya tulisan ini saya pun semakin galau perlukah saya membuat part 2 dari tulisan ini??

tulis di komen yaa.. jajanan apa yang kiranya perlu masuk list dan bikin kalian makin cinta sama Bandung.


Happy weekend dan selamat jajan!


Salam,
Teteh Ani (yang lagi ngunyah martabak).

Japan Trip Part 1


Beberapa saat yang lalu, saya berkesempatan untuk menunaikan ibadah liburan ke negeri sakura. Kalau diperhatikan, entah ini lingkungan sekitar saya atau memang dampak visa Jepang yang gratis (kalau pakai e-passport), atau mungkin malah dampak Andien & Ipeh yang fotonya menarik banget di IG hingga membuat dewasa ini destinasi wisata ke Jepang menjadi salah satu post wajib di social media.

My Favorite Craftswoman: Molla Mills

Sumber: www.helmet.fi

Setiap kali saya diminta menyebutkan nama yang menginspirasi saya untuk belajar merajut, nama Molla Mills pasti tidak pernah lupa saya sebutkan. Meskipun bukan dia yang pertama kali membuat saya tertarik untuk belajar memainkan benang dengan hakken, tidak bisa saya pungkiri, dialah yang paling berjasa memelihara rasa tertarik saya pada kegiatan merajut--terutama pada tapestry crochet.

Pebble Smartwatch

Hai!
Berhubung masih tidak jauh dari moment lebaran (padahal udah lewat sebulan), saya ingin sharing review mengenai “barang lebaran” saya nih yang tidak lain tidak bukan adalah : Jam Tangan. Hehehe..

Perkenalkan! Jam bedug saya ini adalah Pebble Time Round Series

Yay! Welcome to the family!
So, “Why Pebble Time Round?” well because, i super LOVE the design.
(But is it enough reason?) 

Semua orang pasti punya kebutuhan yang berbeda-beda, terutama perihal gadget dan fashion. Itu personal, gak bisa dipaksain. Nah apa yang saya review disini adalah dari apa yang saya alamin, jadi jangan langsung ditelan mentah-mentah, karena siapa tahu kebutuhan kalian sama sekali berbeda dengan saya.


Welcome back Ibu Sri Mulyani!



Hari ini Indonesia sedang dikejutkan oleh berita reshuffle kabinet kerja Presiden Jokowi. Ibu Sri Mulyani kembali menjadi Menteri Perekonomian Indonesia! Hore! Well, pasti ada aja sih yang kontra, tetapi saya sendiri optimis mendengar berita ini.

Terlepas dari gosip sangkut pautnya Ibu Sri Mulyani dengan kasus Century (Setahu saya, Ibu Sri Mulyani dan Pak Boediono membuat keputusan agar Bank Century dibantu sebesar 6,7 Trilyun agar tidak bangkrut. Tapi ternyata, Bank Century dan pemiliknya tidak bangkrut, yang dirugikan malah nasabahnya. Menurut saya beliau hanya kambing hitam untuk kasus tersebut)

Saya kagum sama Ibu Sri Mulyani. Kenapa? Satu,karena beliau perempuan, dan bisa menjadi salah satu orang paling berpengaruh di Indonesia. Dua, karena selama menjabat menjadi  Menteri Keuangan Indonesia, beliau dinobatkan menjadi Menteri Keuangan Terbaik di Asia. Ketiga, Beliau diangkat menjadi Operational Director World Bank! Wow! Wanita pertama yang menjabat dan she is Indonesian! Keren bukan?. Keempat, Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 serta wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007. Kelima, beliau juga loh, yang menciptakan LPDP, beasiswa yang sudah menerbangkan ribuan mahasiswa pertahun ke seluruh penjuru dunia. Dan banyak lagi prestasi yang Ibu Sri Mulyani yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Menurut saya hal-hal tersebut bisa membuktikan bahwa beliau orang yang baik dan bersih.

Ya, sebagai warga Indonesia yang baik, kita hanya bisa berdoa semoga beliau bisa membawa Perekonomian Indonesia yang sedang carut marut belakangan ini ke arah yang lebih baik.  Aaamiiinn..... Semangat Ibu Sri!






Ps : buat yang mau tau sejarah dan kunci sukses Ibu Sri Mulyani bisa baca disini https://smipresidenku.wordpress.com/2012/12/18/kunci-sukses-sri-mulyani-tenang-tegas-dan-fokus/





Menikmati Angin Sepoi-Sepoi di Taman Film Bandung


Halo! Selamat lebaran dan mohon maaf lahir batin ya untuk semuanya ^ ^

Di hari ketiga lebaran minggu lalu, tiba-tiba saya dan suami ingin jalan-jalan piknik bertiga saja dengan anak kami yang baru berusia 14 bulan. Tapi mengingat hari itu adalah libur lebaran, di Bandung pula, kami sudah pusing membayangkan kemacetan jalanan. Rumah kami yang tergolong jauh dari pusat kota (Buahbatu) membuat kami malas menyetir terlalu jauh untuk piknik. Sempat terpikir untuk ke Kebun Binatang Bandung saja, tapi takutnya kami malah melihat lebih banyak manusia daripada hewannya :))

Lalu, akan kemanakah kami? oh iya langsung saya teringat, bagaimana kalau kita ke Taman Film Bandung? beberapa minggu yang lalu ibu saya pernah mengajak saya kesana, tempatnya terletak di kolong jalan layang Pasupati. Ok, maka sepakatlah kami berangkat ke Taman Film Bandung.
Taman Film Bandung ini terletak di bawah jalan layang Pasupati, dan cukup mudah dicapai dengan transportasi pribadi ataupun umum. Saya parkir di Balubur Townsquare area bawah lalu berjalan kaki sebentar dengan menggendong anak saya di baby carrier.

Kami menyusuri jalan setapak (cie) menuju taman.....lalu......

Pilih Yoga atau Lari, Ya?

Selamat Idul Fitri! :)

Setelah melewati libur Lebaran, biasanya banyak yang bertekad untuk menyehatkan gaya hidupnya. Entah karena ingin mempertahankan angka timbangan yang diraih setelah sebulan berpuasa, karena merasa ‘berdosa’ atas timbunan lemak dan gula hasil bersilaturahim ke rumah tante yang jago masak, atau karena banyak dikomentari oleh paman yang mulutnya jahil. Lebaran jadi seperti kesempatan kedua untuk menulis resolusi menjadi lebih sehat.

Image source: meditatecenter.com

Tentu kita semua sudah paham pentingnya melakukan olah raga untuk menjadi sehat. Dari sekian banyak alternatif olah raga, biasanya ada dua olah raga yang menjadi top choices untuk para wanita: yoga atau lari. Kedua olah raga ini relatif mudah untuk dilakukan karena membutuhkan perlengkapan yang minim. Yoga menjadi pilihan ideal bagi mereka yang menyukai olah raga indoor atau mereka yang kurang bisa menikmati gerakan high impact, sementara lari—sebagai bentuk olah raga yang konon paling sederhana dan murah—biasanya menjadi pilihan mereka yang ingin menurunkan berat badan dalam waktu cepat.

Kalo kamu termasuk yang sedang bingung untuk menentukan pilihan di antara dua olah raga ini, mari simak lebih lanjut ;)

Make Up Trends & Liquid Lipstick


Makeup. What’s the deal with that? It’s just something to help us boost up our confidence. –ceunah
Saya cukup amazed dengan perkembangan dunia makeup khususnya beberapa tahun terakhir. Makeup berkembang dari sesuatu yang memang digunakan sehari – hari untuk “melengkapi” tampilan hingga kini berubah menjadi sesuatu yang membentuk identitas kita dan sebagai salah satu channel untuk mengekspresikan diri.

Greener On The Other Side?



Beberapa bulan lalu saya mengalami down terlebay selama 5 tahun terakhir ini. Down yang saya maksud adalah jenis perasaan “kok rumput tetangga jauh lebih hijau yaa?”. Intinya saya sedang kurang bersyukur, dan setan-setan sedang merecoki saya untuk terus melihat kehidupan orang lain yang cenderung lebih ‘hijau’ daripada saya, untuk kemudian munculah perasaan envy.

Ugh, I hate that feeling! I mean, who doesnt?
 
Memiiki perasaan sirik terhadap orang lain simply menandakan bahwa kita tidak mampu. Tidak mampu apa? Tidak mampu bersyukur, tidak mampu melihat dari perspektif yang lain (and life is all about perspective, isn’t it?), dan tidak mampu menghargai diri sendiri. Sebagai manusia, siklus ‘rumput tetangga lebih hijau’ ini termasuk kedalam sesuatu yang akan selalu datang dan pergi. Itu normal. Dan yang dapat membantu kita untuk segera ‘sembuh’ dari sifat envy ini adalah : be honest.


Tips Nonton Film Horror Untuk Kamu Yang Penakut

 

"Yang, nonton The Conjuring 2, yuk?"
"Ogah"

Itu jawaban yang dikeluarkan suami saya ketika saya ajak nonton The Conjuring 2 yang lagi happening banget dan memenya bertebaran dimana-mana di social media. Tapi sebagai horror junkie saya ga boleh banget nih ketinggalan. Baiklah kalau begitu saya membulatkan tekat untuk nonton sendiri saja. Alhamdulillah, ternyata bioskop penuh kanan kiri ada orang jadi ga parno ngebayangin kalo kanan kiri kosong nanti tiba-tiba ada bayangan pas nengok ada muka hahahaha #ketawamiris.

Resep : Healthy Banana Oatmeal Date Milkshake

Halo! sebelumnya saya mau mengucapkan selamat berpuasa ya kepada yang menjalankan, semoga di bulan ini kita bisa berlomba-lomba mengejar pahala serta lancar berpuasa. By the way, menu favorit kalian ketika sahur dan berbuka apa sih? Kalau saya,menu wajib yang harus ada ketika sahur dan buka adalah : PISANG.

Kenapa pisang?
Pisang kaya akan manfaat, yaitu dapat menjadi tambahan sumber karbohidrat selain yang sehari-hari kita makan seperti nasi atau mie. Buah ini juga bagus untuk yang sedang berusaha menurunkan berat badan (hayo, siapa yang berpuasa tapi kok badan tetap melar, ngacung! *mengacungkan tangan sendiri*) karena dapat membuat kita merasa kenyang lebih lama, serta kaya akan kandungan vitamin dan mineral. Selain itu bagi saya, pisang adalah buah yang praktis untuk disimpan. Rasanya juga disukai oleh seluruh anggota keluarga saya. Pisang juga bagus untuk maag, yang sering muncul ketika berpuasa.

Selain itu, ada bahan-bahan makanan lain yang bagi saya dapat menjadi healthy energy booster ketika saya berpuasa:


Current #girlcrush: Halsey

Entah mengapa, telinga saya memiliki soft spot untuk lagu-lagu beraliran electropop--terutama yang penyanyinya berjenis kelamin perempuan. Rasanya, lagu-lagu jenis ini selalu terdengar enak untuk saya. Mungkin karena pada dasarnya lagu-lagu electropop memang diciptakan untuk membuat pendengarnya merasa fun, jadi enak banget untuk didengarkan saat di jalan ataupun saat sedang berolah raga. Lady Gaga, The Ting Tings, AlunaGeorge, Emma Hewitt, Ellie Goulding, La Roux, Little Boots, Yelle, adalah beberapa nama yang sering saya ketuk di layar ponsel atau pemutar MP3 untuk menemani saya berkegiatan.

Kegemaran saya pada musik easy listening yang asyik dibawa berjoget ini pun dipahami betul oleh orang-orang di sekitar saya. Tidak jarang, kakak, suami, atau teman-teman saya membuka percakapan dengan kalimat, ‘Eh, ini kayaknya tipe-tipe lagu lo deh,’  ketika berjumpa dengan saya. Dan sebagian besar lagu yang mereka rekomendasikan memang cocok dengan selera saya.

Image source: elle.com

Perkenalan saya dengan Halsey pun diawali dari kejadian serupa. Suami saya lah yang pertama kali memperkenalkan saya dengan Halsey dengan memperlihatkan rekaman live performace-nya yang ini:



Saya pun langsung jatuh cinta.

Ikea Hacks - DIY Down Pillow

kamar idaman di urbanoufitters.com

Ingin hitz namun gak punya modal besar. 
Sepertinya itulah salah satu masalah utama yang dirasakan kita sebagai generasi muda jaman sekarang (ehem, walaupun saya gak masuk kategori muda – muda banget sih) yang mudah sekali bertukar informasi dengan sekitar. Saya termasuk orang yang sangat tertarik dengan dekorasi ruangan, baik rumah ataupun lainnya. Rasanya gemas kalau lihat barang – barang lucu dan unik yang menurut saya jika dikombinasikan atau bahasa gaulnya mix & match, bisa menjadi sangat menarik.

Cat Cafe-ing

Apa itu Cat Cafe? Cafe buat kucing?
 
Untuk yang kurang awam dengan istilah cat cafe ini, sebenernya adalah cafe biasa dimana kamu bisa pesan makan, minum dan nongkrong sama temen-temen, TAPI didalam cafe nya ada banyak kucing lucu berkeliaran yang bisa kamu ajak main. Walaupun pertama kali buka di Taiwan pada tahun 1998, cat cafe ini malah jadi lebih nge-trend di Jepang sejak awal tahun 2000-an. 

Nah ceritanya minggu lalu itu saya perdana mendatangi salah satu cat cafe di kawasan Bandung Tengah, namanya Cat’s Village. Sebagai pecinta kucing sejati, baru di depan pintu masuknya saja rasanya gak sabar pengen cepet masuk dan culik peluk-peluk kucing didalam. Hahaha..

Cat's Village
Tempatnya terhitung kecil sih, tapi cukup nyaman. Bangunannya terdiri dari 2 lantai, dimana lantai 1 bersifat sebagai cafe saja dan lantai 2 adalah area bermain bersama kucing. Jadi misalnya kamu datang bersama orang yang tidak suka / alergi sama kucing, dia bisa dengan nyaman menunggu sambil pesan makan di area cafe lantai 1. Di area lantai 1 ini juga ada beberapa koleksi buku, majalah dan komik, dan waktu saya datang kesana lagu yang dipasang adalah lagu-lagu Korea kekinian, pokoknya cocok untuk anak muda seperti saya (HAHAHA, MUDA BANGET YA SAYA. TAPI BOONG) maaf capslock rusak.

Area Lantai 1
Koleksi Komik di Lantai 1
Area sofa Lantai 1