2017 Anti Malas

Akhir tahun itu selain musimnya diskon, juga biasanya waktunya orang-orang mikirin resolusi tahun depan. Resolusi tahun lalu saya adalah : menjadi kurus. Yang akhirnya berubah dengan sendirinya secara perlahan di tengah tahun menjadi : sering berolahraga, dan kini di bulan Desember dimana tahun hampir berakhir menjadi : lebih sehat. Bukan artinya resolusi saya tidak tercapai loh, hahaha tapi justru saya merasa resolusi saya berkembang menjadi lebih baik. Dari yang tadinya ingin kurus (saja), saya secara perlahan bisa memahami enaknya berolahraga secara konsisten yang menghasilkan pribadi saya menjadi lebih sehat, hingga pada akhirnya si “pengen kurus” ini menjadi tidak penting lagi. (Tapi jadi bonus, huahhaha!)

Untuk tahun depan, resolusi saya adalah menjadi lebih produktif. Jujur, belakangan ini saya banyak menunda-nunda pekerjaan yang ingin saya capai, alasannya? Saya ini pemalas. Ya karena banyak alasan aja. Karena urus anak-lah, urus suami, urus rumah, capek, gak mood, dan lain-lain. Itu alasan yang dibuat-buat aja sih sebenernya, karena saya percaya kalau kita sudah punya tekad, harusnya semua bisa dilakonin secara perlahan. Yang namanya waktu itu sebenernya panjang kalau bisa kita manage dengan baik. Kalau manage nya buruk, ya waktunya cepat habis dipakai tidur-tiduran, cek sosmed, atau nonton sinetron gak jelas (yes, ini adalah curcol). Makanya di tahun depan, saya mau lebih bisa me-manage waktu dengan lebih efektif. How? Dengan tekad tentunya (ceilehh), dan dibantu oleh reminder dan planner yang baik.

Berbisnis lewat instagram


Teteh Ifa lagi pusing sebenernya gimana sih cara yang baik dan benar berbisnis lewat Instagram? Ko followersnya ga nambah-nambah ya, yang like juga sedikit dan engage dengan konsumennya juga kurang. Jadilah browsing-browsing di internet. Dari hasil baca-baca, teteh Ifa berhasil mencatat beberapa point yang penting nih :

5 Serial TV Favorit Saya (Sekarang).

Saya tadinya mempunyai love-hate relationship dengan TV Series.
Pertama, gak ada tv kabel di rumah. Kedua, saya jarang bertemu dengan internet cepat. Ketiga, saya, dua hal yang pertama tadi mempengaruhi mood saya dalam menonton. Meskipun bisa saja minta file ke teman yang baik hati (yang sudah mendownload duluan), tapi masalahnya hanya satu dua orang saja yang satu selera dalam hal tv series. Lalu semua berubah ketika negara api menyerang provider internet dan tv kabel datang di rumah saya, saya pun merasa menemukan surga bernama serial tv di antara kesibukan saya sebagai working-at-home-mom. Dalam jentikan jari, saya menjadi #couchpotatomom :))
berikut ini 5 serial tv yang membuat saya terpaku gak berhenti menontonnya, saya sambi sambil masak, mengepel, menyusui, atau bahkan selonjoran sambil menikmati me-time yang sangat sempit.


Satu Bulan Bersepeda di Bandung

Beberapa bulan belakangan ini, saya merasa sangat kesulitan menyempatkan diri untuk mengunjungi track lari favorit saya. Entah mengapa, sepanjang tahun ini langit Bandung sedang sangat murah hati mencurahkan hujan hampir setiap sore. Sedangkan untuk menyempatkan diri di pagi hari rasanya cukup sulit karena aktivitas harian saya mengajar yoga biasanya dimulai sekitar pukul 7 pagi.

Dahon Roo
Sumber foto: www.tokosepedanusantara.com

Untungnya, satu bulan yang lalu saya kembali 'dipertemukan' dengan sepeda lipat saya yang lama tersembunyi. Cerita lengkap tentang pertemuan kembali ini bisa dibaca di sini: [link]. Sejak saat itu, sepeda ini sudah menemani saya berjalan-jalan ke berbagai tempat, dan saya pun menemukan alternatif olah raga kardio yang tetap bisa saya lakukan tanpa harus mengusik jadwal harian saya. Bersepeda menjadi moda transportasi alternatif yang menyenangkan.

Sebelum bersepeda, saya biasanya mengandalkan mobil pribadi sebagai alat transportasi. Kalau sedang tidak memungkinkan menggunakan mobil, saya menggunakan layanan ojek online atau angkot. Perubahan ini tentu membawa cerita tersendiri. Dari pengalaman saya yang belum seberapa ini, ada beberapa hal yang membuat bike commuting menjadi sangat berkesan untuk saya:

Koper, Pesawat, dan Balita


Hai semua! Post kali ini dikhususkan teteh-teteh yang akan dan/atau sudah beranak (atau kita sebut saja teteh emak ya, haha), karena yang akan dibahas adalah tips dan pengalaman berlibur bareng balita, yay!

Baru-baru ini saya dan suami berlibur selama 9 hari ke Jepang sambil membawa anak 3 tahun kami. Kami bukan aliran liburan pakai paket tour sehingga semua agenda kami rancang sendiri. Selain jatuhnya lebih murah, schedule bikinan sendiri juga terasa lebih fleksibel apalagi kalau membawa anak. Repot? Yes! Tapi keseruannya juga tidak tertandingi. Jadi, untuk para teteh emak yang akan berlibur bareng anak balitanya, simak pengalaman dan tips-ku berikut ini : 

1.       Persiapan


Intro
Mika, anakku sudah pernah bepergian cukup jauh sebelum liburan Jepang kali ini. Dari umur setahun, dia sudah pernah diajak ke Balikpapan (Kalimantan) dan Singapura, sehingga perjalanan menaiki pesawat bukan sesuatu yang baru bagi dia. Tapi tetap saja penjelasan mengenai perjalanan panjang di pesawat harus dijelaskan sejak jauh-jauh hari sebelum berangkat,supaya anak punya pandangan lebih jelas nantinya. Untuk yang membawa anaknya terbang pertama kali, bisa dimulai dengan bercerita mengenai apa itu pesawat, bagaimana di dalamnya, dan lain sebagainya sampai dia tertarik dan tidak sabar untuk menaiki pesawat. Hal ini juga berlaku untuk tempat tujuan ya! Ceritakan mengenai tempat tujuan berlibur kepada anak, apa saja kegiatan yang akan dilakukan disana, dan lain-lain. Jangan sampai orang tua nya saja yang excited mengenai tempat tujuan, kenalkan juga kepada anak.

Japan Trip Part 3

Hi! Sekarang saya mau melanjutkan post saya tentang Jepang (tenang ini post terakhir kok) semoga pada ga bosen yaa bacanya. Untuk yang inget post part 2 dengan image torii (gerbang kuil) di air akhirnya saya penasaran dan cari tau itu torii apa. Torii seperti itu yang paling terkenal ada di Hiroshima. Tapi yang saya liat waktu itu ada di LakeBiwa yang biasanya digunakan masyarakat Jepang untuk berdoa mendapat anak, jodoh, dll. Karena Lake Biwa ini gede banget, jadi torii itu kesannya kaya ngambang di tengah laut.

Brand Batik Kekinian

Sekarang ini Batik semakin populer, sejak diresmikan sebagai world heritage oleh Unesco dan tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik. Banyak orang yang sudah mulai menyukai Batik dan tidak hanya memakainya untuk acara resmi atau ke acara pernikahan saja. Kita juga sudah banyak menjumpai Batik di keseharian, di Mall dan di tempat lainnya. Model-model pakaiannya juga semakin menarik dan unik sehingga masyarakat tidak melihat batik sebagai hal yang ketinggalan jaman.

Saya sendiri menyukai batik dan kain-kain tradisional Indonesia lainnya semenjak kuliah di Kriya Tekstil tahun 2006, Saya mulai mengkoleksi Batik dan Tenun. Sejak saat itu juga Batik mulai mengisi lemari saya sampai sekarang kayanya ga punya baju polos hahaha.

Brand Batik baru banyak bermunculan dan sudah mulai mengalahkan pamor brand Batik besar seperti Danar Hadi, Iwan Tirta, Batik Keris,dsb. Walaupun tetap saja brand-brand tersebut masih banyak pengagum setianya.

Disini saya mau berbagi beberapa brand Batik yang menurut teteh Ifa keren-keren dan populer di kalangan anak muda jaman sekarang: